Assalaamu'alaykum.....saatnya nulis
lagi. Kali ini saya akan membahas tentang pepatah "Hubbul Wathon Minal
Iman", atau dalam Bahasa Indonesia artinya "Cinta Tanah Air Bagian
dari Iman".
Pada Q.S.Al-Mukminun: 12-14, yang
artinya:
...''Dan sungguh, Kami telah
menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah, kemudian Kami
menjadikan nutfah (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh, kemudian nutfah itu
Kami jadikan sesuatu yang melekat, kemudian Kami jadikan segumpal daging, lalu
Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang itu kami bungkus dengan daging,
kemudian Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk lain). Maha Suci Alloh,
Pencipta yang paling baik.''
Dari ayat di atas, menegaskan bahwa
manusia tercipta dari Sulalah = sari pati, Tin = tanah/tanah yang
bercampur air. Dari sulalah menjadi nutfah, fi qororim makiin
kemudian berubah menjadi alaqah, lalu mudhghoh, kemudian idhamah,
terakhir menjadi khalqan akhar/janin yang siap dilahirkan. Nutfah
berasal dari sari pati tanah bercampur air (sulalatin min tin). Nutfah
didapatkan dari makanan yang dikonsumsi manusia dari tumbuhan ataupun
hewan. Tumbuhan menyerap sari pati tanah kemudian dikonsumsi manusia
membuahkan nutfah, atau hewan yang memakan tumbuhan kemudian hewan dikonsumsi
oleh manusia.
Manusia setelah manusia pertama
diciptakan oleh Alloh dari sari pati tanah dan air. Lalu hubungan Cinta Tanah
Air dan Iman yaitu: Iman adalah pangkal pokok ajaran islam. Iman berhubungan
dengan Syukur. Cinta tanah air berhubungan juga dengan syukur.
- Q.S.Luqman ayat 14: "Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada orangtuamu".
- Q.S.An-Nisa ayat 36: "Dan beribadahlah kamu kepada Alloh dan janganlah kamu syirik kepada-Nya akan sesuatu, dan berbuat baiklah kepada Ibu Bapak".
- Q.S.Al-Ankabut ayat 8: "Dan Kami berwasiat kepada manusia supaya berbuat baik kepada orang tua".
- Rosululloh bersabda: "Jagalah dirimu dari bumi, maka sesungguhnya BUMI ITU IBUMU" (Keterangan dari shahabat Robi'ah dalam Kitab JAMI'USH SHOGHIR - halaman 117).
- Q.S. An-Najm ayat 32: ''Dia adalah lebih mengetahui kepadamu, ketika kamu ditumbuhkan dari 'bumi',dan ketika kamu wujud janin di dalam perut ibumu''.
Dari ayat Qur'an dan hadist di atas,
manusia memiiki 2 ibu, yaitu ibu yang mengandung & ibu bumi
Cinta TANAH AIR berarti BERSYUKUR
atas wujud kejadian manusia yang berasal dari SARI PATI TANAH DAN AIR.
Cinta TANAH AIR berarti BERSYUKUR
dan menjaga IBU BUMI KIT /BUMI PERTIWI/TANAH AIR TEMPAT KITA LAHIR/IBU BUMI.
Karena secara jasadiyah diri kita
tercipta dari unsur tanah, maka selayaknya seorang manusia mewarisi SIFAT-SIFAT
dari tanah atau bumi, atau mewarisi sifat-sifat dari IBU BUMI.
Di antara sifat tanah/bumi adalah
sifat:
- GHONIYYAN SYAKURO / KAYA TAPI BERSYUKUR. Di dalam bumi terkandung bermacam sumber daya, tambang, dan juga batu-batu berharga. Tetapi bumi juga memiliki sifat pandai bersyukur, selama ribuan tahun bumi masih menumbuhkan biji-biji tanaman dan mengeluarkan air untuk makhluk hidup di atasnya
- AZIZAN MUTAWADHI'AN / PERKASA TAPI TAWADLUK. Kita tahu keperkasaan bumi. Jika bumi bergoncang saja tidak ada makhluk yang kuat menahan goncangannya atau amarahnya ketika bumi marah. Tetapi bumi juga memiliki sifat rendah hati,di atas bumi makhluk hidup berjalan, mendirikan bangunan, atau bahkan merusak ekosistem di atasnya. Tetapi sang bumi tetap sabar menjalankan tugasnya memikul makhluk di punggungnya siang dan malam tanpa lelah.
- KABIRON MUTMAINNATAN / BESAR DAN TENANG. Tanah atau bumi sebegitu berjiwa besar melayani kebutuhan makhluk hidup di atasnya dengan masih mengeluarkan biji-biji buah dan makanan atas ijin Tuhannya, di balik kebesarannya bumi atau memiliki sifat tenang.
Jasadiyah manusia juga tercipta dan
tersusun dari unsur air, dan kita juga tahu sebegitu pentingnya manfaat air
bagi kehidupan makhluk, besar atau kecil pastilah di dalam diri kita terwarisi
sifat-sifat air.
0 komentar:
Posting Komentar